Si Kecil Penyubur Tanah
Di sebuah taman,hidup seekor cacing yang bernama Aci,ia tinggal di bawah tanah yang ditanami bunga-bunga,sehari-hari ia hanya mencari makan.
Suatu hari,ia mencari makan jauh dari rumahnya,sampai ia bertemu dengan seekor lebah,ia menyapa lebah dengan ramah “hai,namaku Aci,apa kau pemilik daerah ini?” tanya Aci “Ya,aku pemilik daerah ini,mau apa kau kesini?!” lebah itu menjawab dengan nada marah “bolehkah aku mencari makan di sini?” Aci bertanya dengan gugup “Tidak! Kamu tidak boleh mencari makan di sini! Apa untungnya kamu mencari makan disini?!?” lebah menjawab sambil memarahi Aci,karena takut akhirnya Aci kembali pulang ke rumahnya.
Di perjalanan,ia di datangi oleh seekor cacing yang bernama Api,ia berkata “kamu jangan pergi ke daerah lebah! Ia benar-benar kejam dan tak mau membagi cacing tempat untuk mencari makan! Aku pernah tinggal disana,namun aku diusir oleh lebah itu,ia mengira cacing tidak mempunyai manfaat!” Aci kembali bertanya dengan sedikit bingung “memangnya cacing bermanfaat untuk apa?” “Apa?!?kamu tidak tahu manfaat kita bagi tanah? aktivitas kita bisa membuat tanah lebih subur!” Aci baru tahu,bahwa aktivitasnya sangat berpengaruh besar terhadap kesuburan tanah,ia berterima kasih pada Api atas informasi yang diberikannya.
Suatu pagi,Aci kembali pergi ke daerah lebah untuk mencari makan,ia pun bertemu kembali dengan lebah itu, “mau apa kamu kembali ke sini?” lebah itu bertanya sambil marah, “aku hanya ingin mencari makan,juga aku ingin memberi tahukan bahwa cacing juga bermanfaat bagi kesuburan tanah” kata Aci,kemudian lebah itu semakin marah dan menjawab “kau sama saja seperti Api! Cacing tidak ada manfaatnya bagi kesuburan tanah! Pergi sana! Jangan kembali lagi!” Aci pun kembali kerumahnya dengan rasa lapar yang masih terasa. Sore harinya,datang sang lebah pemarah itu kerumah Aci,ia berbicara pada Aci sambil menangis “Aci maafkan aku,aku menyesal tidak mengijinkanmu mencari makan di daerahku,sekarang bunga-bunga di daerahku mati karena tanah yang tidak subur,aku tak bisa makan apabila bunga-bungaku mati,sekarang maukah kamu tinggal dan mencari makan di daerahku?” Aci terkejut,ia tak mengira akan seperti ini jadinya,ia pun menerima tawaran dari lebah,namun dengan satu syarat,ia menginginkan agar lebah mengajak Api untuk tinggal bersamanya,lebah pun menyetujuinya,Aci,Api,dan lebah hidup bersama,setelah tiga hari hidup bersama,bunga-bunga pun kembali tumbuh mekar,lebah sangat berterima kasih pada kedua cacing kecil penyubur tanah itu.
Akhirnya,mereka tinggal bersama,mereka hidup rukun dan damai,dan menerima apabila ada cacing ataupun lebah lain yang ingin tinggal di daerah itu.
Di sebuah taman,hidup seekor cacing yang bernama Aci,ia tinggal di bawah tanah yang ditanami bunga-bunga,sehari-hari ia hanya mencari makan.
Suatu hari,ia mencari makan jauh dari rumahnya,sampai ia bertemu dengan seekor lebah,ia menyapa lebah dengan ramah “hai,namaku Aci,apa kau pemilik daerah ini?” tanya Aci “Ya,aku pemilik daerah ini,mau apa kau kesini?!” lebah itu menjawab dengan nada marah “bolehkah aku mencari makan di sini?” Aci bertanya dengan gugup “Tidak! Kamu tidak boleh mencari makan di sini! Apa untungnya kamu mencari makan disini?!?” lebah menjawab sambil memarahi Aci,karena takut akhirnya Aci kembali pulang ke rumahnya.
Di perjalanan,ia di datangi oleh seekor cacing yang bernama Api,ia berkata “kamu jangan pergi ke daerah lebah! Ia benar-benar kejam dan tak mau membagi cacing tempat untuk mencari makan! Aku pernah tinggal disana,namun aku diusir oleh lebah itu,ia mengira cacing tidak mempunyai manfaat!” Aci kembali bertanya dengan sedikit bingung “memangnya cacing bermanfaat untuk apa?” “Apa?!?kamu tidak tahu manfaat kita bagi tanah? aktivitas kita bisa membuat tanah lebih subur!” Aci baru tahu,bahwa aktivitasnya sangat berpengaruh besar terhadap kesuburan tanah,ia berterima kasih pada Api atas informasi yang diberikannya.
Suatu pagi,Aci kembali pergi ke daerah lebah untuk mencari makan,ia pun bertemu kembali dengan lebah itu, “mau apa kamu kembali ke sini?” lebah itu bertanya sambil marah, “aku hanya ingin mencari makan,juga aku ingin memberi tahukan bahwa cacing juga bermanfaat bagi kesuburan tanah” kata Aci,kemudian lebah itu semakin marah dan menjawab “kau sama saja seperti Api! Cacing tidak ada manfaatnya bagi kesuburan tanah! Pergi sana! Jangan kembali lagi!” Aci pun kembali kerumahnya dengan rasa lapar yang masih terasa. Sore harinya,datang sang lebah pemarah itu kerumah Aci,ia berbicara pada Aci sambil menangis “Aci maafkan aku,aku menyesal tidak mengijinkanmu mencari makan di daerahku,sekarang bunga-bunga di daerahku mati karena tanah yang tidak subur,aku tak bisa makan apabila bunga-bungaku mati,sekarang maukah kamu tinggal dan mencari makan di daerahku?” Aci terkejut,ia tak mengira akan seperti ini jadinya,ia pun menerima tawaran dari lebah,namun dengan satu syarat,ia menginginkan agar lebah mengajak Api untuk tinggal bersamanya,lebah pun menyetujuinya,Aci,Api,dan lebah hidup bersama,setelah tiga hari hidup bersama,bunga-bunga pun kembali tumbuh mekar,lebah sangat berterima kasih pada kedua cacing kecil penyubur tanah itu.
Akhirnya,mereka tinggal bersama,mereka hidup rukun dan damai,dan menerima apabila ada cacing ataupun lebah lain yang ingin tinggal di daerah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar